19 Maret 2011

Tanda - Tanda Kelebihan Mengkonsumsi Vitamin !


Terkadang orang masih terus mengonsumsi suplemen vitamin meskipun kebutuhan vitamin dalam tubuhnya telah terpenuhi. Akibatnya sering terjadi kondisi overdosis vitamin. Apa saja tanda-tanda overdosis vitamin? Vitamin adalah nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah yang cukup oleh tubuh manusia untuk menjalankan fungsi tertentu. Namun, jika tubuh kelebihan vitamin alias overdosis justru akan menimbulkan efek sampingyang buruk.

Vitamin diklasifikasikan manjadi dua, yaitu yang larut dalam air
(vitamin b dan c) dan larut dalam lemak (vitamin a, d, e dan k).
Semua vitamin diperoleh dari sumber tumbuhan dan hewan, atau keduanya.

Tidak adanya vitamin dalam tubuh dapat menimbulkan suatu kondisi yang dikenal sebagai defisiensi vitamin (kekurangan vitamin).

Beberapa penyakit dari defisiensi vitamin menunjukkan kondisi medis yang cukup parah, dan karenanya orang disarankan untuk melakukan diet seimbang untuk mencegah kondisi ini. Ada juga tersedia suplemen vitamin yang dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin dalam tubuh.

Kondisi overdosis vitamin muncul ketika ada kelebihan asupan salah satu vitamin. Kondisi ini juga dikenal sebagai keracunan vitamin, karena kelebihan vitamin dalam tubuh menimbulkan beberapa efek samping.

Overdosis vitamin yang larut dalam lemak menimbulkan efek samping yang lebih serius dibandingkan dengan vitamin yang larut dalam air.

Hal ini karena, kelebihan vitamin yang larut dalam air bisa diatasi dengan banyak minum dan mengeluarkannya dari tubuh melalui urin. Ini bertentangan dengan vitamin yang larut dalam lemak.

Seperti dilansir vitamins-nutrition.org, gejala-gejala overdosis atau keracunan vitamin tergantung pada jumlah vitamin yang berlebih.

Overdosis Vitamin A
vitamin a adalah vitamin larut lemak yang penting bagi penglihatan normal dan produksi sel di dalam tubuh.
Gejala overdosis vitamin a:
1. Penglihatan kabur
2. Pusing
3. Keadaan pingsan
4. Haid tidak teratur
5. Mual
6. Insomnia
7. Diare
8. Ruam kulit
9. Nyeri sendi
10. Sakit kepala

Overdosis Vitamin B

vitamin b, juga dikenal sebagai b kompleks, adalah satu set vitamin b1 (thiamin), b2 (riboflavin), b3 (niacin), b6 (pyridoxine), b9 (asam folat), dan b12 (cobalamin).
Gejala overdosis vitamin b:
1. Susah bernapas
2. Nyeri dengan sensai terbakar
3. Mati rasa di kaki dan tangan
4. Kehilangan koordinasi otot
5. Sakit kepala
6. Depresi
7. Kelumpuhan

Overdosis Vitamin C
vitamin c atau asam askorbat sangat penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan juga untuk menyembuhkan luka lebih cepat.
Gejala overdosis vitamin c:
1. Sariawan
2. Batu ginjal
3. Diare
4. Sakit perut
5. Badan panas
6. Sakit perut
7. Insomnia

Overdosis Vitamin D
vitamin d atau calciferol diperlukan untuk penyerapan kalsium serta pertumbuhan dan pemeliharaan tulang dalam tubuh.
Gejala overdosis vitamin d:
1. Kelemahan otot
2. Sakit kepala
3. Tuli
4. Kehilangan nafsu makan
5. Mual
6. Kelelahan
7. Muntah
8. Nyeri tulang

Overdosis Vitamin E
vitamin e merupakan antioksidan penting yang juga diperlukan untuk reproduksi normal pada manusia.
Gejala overdosis vitamin e adalah:
1. Hipertensi
2. Kelemahan otot
3. Kelelahan
4. Payudara lunak
5. Lambat penyembuhan luka

Overdosis Vitamin K
vitamin k merupakan vitamin penting yang dibutuhkan oleh tubuh karena membantu dalam penggumpalan darah.
Gejala overdosis vitamin k meliputi:
1. Mual
2. Muntah
3. Anemia
4. Diare
5. Ruam kulit

jika ada gejala yang disebutkan di atas, pengobatan overdosis vitamin sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter. Karena sebagian besar gejalanya seperti gejala medisyang lain, maka penting untuk didiagnosa dengan baik.

Segera hentikan asupan suplemen vitamin adalah langkah utama dalam mengobati overdosis vitamin. Kedua, dokter mungkin menyarankan untuk menghindari makan makananyang tinggi kadar vitamin masing-masing. Ketiga, dokter mungkin meresepkan beberapa obat yang membantu dalam mengobati gejala overdosis vitamin.

Gejala overdosis vitamin dapat diobati jika tepat waktu dan perawatan yang tepat dilakukan. Sebagai tindakan pencegahan, perlu juga untuk memeriksa label multivitamin dan suplemen untuk agar lebih aman.
__________________

Cara Diet yang Sempurna



Begitu banyak cara diet baru yang disebut-sebut sebagai rahasia yang dapat menurunkan berat badan dengan cepat dan sehat. Tapi sebenarnya diet yang sempurna adalah diet seimbang.

Pola makan yang menyediakan jumlah dan jenis kalori (energi) yang tepat untuk memelihara semua sistem tubuh dianggap diet seimbang.

Ada tiga aturan dasar untuk diet yang sempurna, seperti dilansir Foxnews, Selasa (8/3/2011), yaitu:

1. Jangan melewatkan sarapan
Sarapan benar-benar waktu makan yang paling penting untuk mempersiapkan energi dan semangat sepanjang hari.

2. Makan setidaknya tiga kali sehari
Makan yang sehat adalah 3 kali sehari, karena sesuatu yang kurang akan menurunkan sistem metabolisme tubuh.

3. Perhitungkan jumlah kalori yang dimakan
Saat makan, pastikan bahwa jumlah dan kualitas yang Anda masukkan ke dalam tubuh cukup sesuai aktivitas dan jangan berlebihan.

Selain itu, diet sempurna terdiri dari jenis makanan yang membentuk piramida makanan. Piramida memiliki enam kelompok makanan, masing-masing memberikan satu atau lebih dari tiga nutrisi yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup dan membangun diet yang sempurna, yaitu:

1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber utama energi bagi tubuh. Dua bentuk utama karbohidrat adalah karbohidrat sederhana (gula) dan kompleks (pati). Serat juga berada di bawah payung karbohidrat.

Ada 4 kalori per setiap gram karbohidrat. Karbohidrat dapat ditemukan secara keseluruhan pada biji-bijian, buah dan sayuran, produk susu, serta kacang-kacangan.

Dalam diet seimbang, sekitar 60 persen dari kalori harus berasal dari karbohidrat. Rata-rata orang usia 19 hingga 30 tahun membutuhkan 1.200 kalori per hari. Pria aktif dapat menambah sekitar 300 kalori karbohidrat untuk konsumsi harian.

2. Lemak
Lemak sangat penting untuk kelangsungan hidup. Lemak berfungsi membentuk dinding sel dan diperlukan untuk mengangkut dan menyerap vitamin yang larut dalam lemak A, D, E, dan K.

Dalam diet seimbang, 15 hingga 20 persen dari kalori harian harus berasal dari lemak. Ada 9 kalori per gram lemak, yaitu dua kali kalori dari 1 gram karbohidrat, itulah mengapa terlalu banyak lemak dan tidak cukup olahraga dapat membuat berat badan naik.

Sumber utama lemak pada diet seimbang harus lemak tak jenuh, seperti salmon, steak tuna, nila atau mahimahi adalah sumber yang baik untuk lemak tak jenuh.

Lemak jenuh ditemukan dalam daging, telur, susu, keju, mentega, margarin, minyak kelapa dan minyak sawit.

3. Protein
Protein penting untuk diet yang sempurna karena berfungsi membangun dan perbaikan jaringan. Kulit, rambut, kuku dan otot terdiri dari protein.

Untuk pria aktif, yang setiap hari asupan kalorinya 3.000 sampai 3.500 kalori, asupan protein pada diet seimbang tetap harus 15 hingga 20 persen (atau 640 kalori).

Jus dengan susu, pisang, strawberry, mangga, yogurt dan selai kacang merupakan sumber protein yang baik. Produk susu yang diklaim dapat memperbesar otot biasanya memiliki kandungan protein yang tinggi, tapi perlu juga diperhatikan kandungan lemak pada label kemasannya.

Untuk mendapatkan berat badan yang seimbang, Anda perlu memenuhi kesemua komponen tersebut. Tidak mengonsumsi karbohidrat dan dan memperbanyak protein saja mungkin dapat membantu Anda untuk menurunkan berat badan, tetapi tidak dengan membangun diet yang seimbang.

 

Design By:
SkinCorner